Cara Membuat Logo Profesional
Buat desain logo untuk perusahaan bisa dibilang gampang-gampang sulit. Banyak orang mencoba untuk membuat logo usahanya sendiri tapi gagal. Sebenarnya apa yang harus dilakukan untuk membuat sebuah logo yang pro?
Membuat desain logo perusahaan professional butuh beberapa tahapan agar desain logo yang dihasilkan keren, mampu mengkomunikasikan pesan, dan sesuai dengan visi misi perusahaan. Karena logo bagus belum tentu sesuai dengan visi misi perusahaan, dan akhirnya akan mengecewakan
1. Pelajari Brief Logo
Mengetahui dan memahami bisnis klien dari brief awal yang diberikan klien, mulai dari logo yang diinginkan, dalam bentuk form tertulis untuk pedoman designer
Itulah kenapa penting sekali untuk melengkapi form atau brief untuk pedoman designer, jika ada informasi yang kurang, hasilnya juga akan kurang maksimal
Mungkin bisa jadi mengisi form yang banyak itu tidak nyaman, tapi semakin detail informasi yang kita berikan ke designer, semakin bagus potensi desain logo yang dihasilkan
2. Riset
Melakukan riset lebih jauh tentang sejarah perusahaan, visi misi, target pasar, kompetitor, dll
Riset ini membutuhkan waktu rata-rata 3 – 7 hari, bahkan ada riset untuk membuat logo perusahaan sampai 3 bulan. Karena banyak data yang perlu dipelajari
Maklum saja jika riset ini lama, karena ada banyak variable yang harus dipelajari agar bisa cocok implementasinya dalam desain logo
3. Brainstorming
Mengumpulkan ide-ide dari designer untuk memutuskan kemana arah desain yang akan dikembangkan selanjutnya
Dari hasil riset, akan didiskusikan kembali dengan designer untuk mengumpulkan ide-ide mentah yang nantinya diolah menjadi ide yang lebih matang
Ada banyak ide mentah yang bisa diambil dan dimatangkan designer. Karena desain logo professional bisa berangkat dari ide-ide kecil tersebut
4. Sketsa Desain Logo
Membuat sketsa dan mengembangkan jadi beberapa alternatif desain logo dari ide-ide yang sudah terkumpul sebelumnya
Designer akan membuat sketsa kasar logo dan membuat alternatif pilihan yang nantinya akan dipilih tim quality control untuk didigitalisasi
Sketsa bisa mengurangi resiko desain logo yang kurang baik
5. Eksekusi Digital
Setelah beberapa alternatif sketsa jadi, designer akan melanjutkan ke eksekusi digital. Sketsa logo yang masih mentah dipercantik tampilannya pada tahap ini
Sketsa-sketsa pilihan akan dilanjutkan ke proses digital, proses ini akan memakan waktu yang lama karena butuh banyak pertimbangan visual yang nantinya diaplikasikan
Proses digital ini menentukan bagaimana desain logo akan dipresentasikan ke klien, semakin bagus presentasi digitalnya, klien tentu akan semakin senang melihatnya
6. Presentasi Logo
Desain yang sudah siap dipresentasikan atau ditunjukkan ke klien agar klien memberikan keputusan atau masukan
presentasi dari logo-logo terpilih kepada klien dengan membuat dokumen atau presentasi langsung dengan tatap muka
Logo memiliki pesan yang sangat mendalam, dan itu perlu penyampaian yang bagus pula. Dengan presentasi, desain logo akan terlihat ‘berbicara’
7. Revisi
Masukan dari klien akan diproses kembali atau revisi sebelum nantinya logo akan difinalkan
revisi bisa bermacam-macam, revisi minor, revisi mayor, atau revisi konsep. Proses revisi minor lebih cepat karena hanya merubah beberapa hal minor, proses revisi konsep lebih lama karena akan mengulangi tahapan/proses dari awal
8. Finalisasi
Desain Logo yang sudah disepakati akan difinalkan dengan membuat beberapa file master untuk keperluan branding lanjutan
finalisasi file master agar logo bisa dicetak dengan berbagai ukuran, di berbagai media, dan tidak pecah. Finalisasi juga bisa berlanjut ke pengembangan desain turunan jika ada kesepakatan
Begitulah cara pembuatan logo professional, dengan memahami step by stepnya, desain logo akan semakin tinggi standarnya, tidak asal dibuat tanpa riset terlebih dahulu. Jangan sampai kita menghilangkan salah satu dari langkah di atas, karena hasilnya tentu akan berbeda